Mengetahui peradaban mesir kuno ini mampu bertahan dan berkembang selama ribuan tahun, simak selengkapnya di bawah ini agar paham!
Peradaban Mesir Kuno ini sangat dikenal sebagai salah satu peradaban paling tua di dunia. Peradaban ini cukup berpengaruh dalam sejarah manusia. Hal ini ditandai dengan sungai Nil yang sudah ada sekitar 3100 SM hingga 30 SM.
Sungai Nil sendiri diketahui menjadi pusat kehidupan masyarakat Mesir. Sebab, telah menjadi sumber air yang cukup melimpah. Memiliki tanah subur cocok untuk pertanian.
Sistem Pemerintahan Peradaban Mesir Kuno
Peradaban Mesir Kuno pada saat itu, diperintah langsung oleh firaun. Dirinya dipandang sebagai wakil dari para dewa di bumi. Tidak hanya memegang kekuasaan politik, namun Firaun juga dianggap sebagai salah satu makhluk suci.
Di mana dirinya mampu menjaga keseimbangan antara manusia serta dewa. Pada saat firaun wafat, dirinya juga diyakini akan bergabung dengan para dewa di alam baka.
Kepercayaan ini juga menjadi salah satu dasar dari upacara penguburan. Misalnya saja seperti pembangunan piramida serta makam mewah di Lembah Para Raja.
Piramida Giza sendiri telah dibangun sebagai makam bagi firaun Khufu. Ini tergolong sebagai pencapaian arsitektur paling besar dalam sejarah Mesir Kuno. Memiliki ukuran serta presisi yang luar biasa, tentunya piramida ini telah melambangkan kebesaran firaun.
Bahkan, memiliki keyakinan akan kehidupan usai kematian. Selain itu, juga sudah ada banyak sekali kuil besar yang telah dibangun. Tujuannya tentu untuk bisa menghormati para dewa Mesir. Misalnya saja seperti Kuil Luxor serta Kuil Karnak.
Sistem Kepercayaan Politeisme dan Prestasi
Masyarakat Mesir Kuno saat itu telah menganut politeisme. Dimana sistem ini akan mempercayai bahwa dewa yang bertanggung jawab atas berbagai macam aspek kehidupan serta alam.
Sebagian besar dewa itu adalah Ra, dewa matahari; Osiris, dewa alam baka; serta Isis, dewi kesuburan. Selain dewa tersebut, biasanya setiap kota di Mesir mempunyai dewa pelindung yang dipuja. Berikut ini sudah ada penjelasan lainnya yang harus diketahui:
- Konsep Kehidupan Setelah Mati
Konsep kehidupan setelah kematian dalam kepercayaan Peradaban Mesir Kuno cukup penting. Sebab, masyarakat percaya bahwa setelah meninggal, seseorang akan langsung diadili oleh Osiris dan dewa lainnya.
Apabila seseorang dianggap baik selama hidupnya, maka nantinya akan mendapatkan kehidupan yang damai di akhirat. Oleh karena itu, masyarakat Mesir tersebut melakukan berbagai macam persiapan untuk kematian.
Misalnya saja seperti mumifikasi, yang bertujuan untuk menjaga tubuh. Tentu, hal ini agar bisa digunakan kembali di kehidupan selanjutnya.
- Prestasi di Bidang Ilmu Pengetahuan
Mesir zaman Kuno saat itu juga sangat dikenal akan pencapaiannya dalam ilmu pengetahuan. Hal ini terutama di bidang kedokteran, matematika, serta astronomi.
Bahkan, mampu mengembangkan sistem kalender yang akurat. Hal ini berdasarkan dari pengamatan pergerakan bintang serta siklus banjir Sungai Nil.
Selain itu, ada lateks-teks medis dari Mesir zaman Kuno, seperti Papyrus Ebers. Dimana lateks tersebut akan menunjukkan pemahaman yang berkaitan tentang anatomi tubuh manusia, pengobatan penyakit, serta prosedur bedah.
Di bidang seni, Mesir zaman Kuno juga telah berhasil menghasilkan karya luar biasa dalam bentuk patung, lukisan dinding, serta kerajinan perhiasan. Bahkan, seringkali seni ini bersifat simbolis dan religius. Di mana fokus utamanya pada keabadian dan kehidupan setelah mati.
Kesimpulan
Peradaban Mesir Kuno ini mampu bertahan dan berkembang selama ribuan tahun. Bahkan, dapat menciptakan warisan yang sampai saat ini terus dipelajari dan dikagumi oleh generasi yang berikutnya.