Pelajari rumus pythagoras segitiga siku-siku ini sebenarnya tidak hanya penting dalam geometri, simak informasinya di bawah ini agar lebih paham!
Rumus pythagoras segitiga siku-siku ini termasuk ke dalam konsep fundamental yang ada dalam geometri khusus. Segitiga siku-siku ini dikenal sebagai segitiga yang mempunyai satu sudut sebesar 90 derajat.
Dalam segitiga tersebut, tentunya sudah ada tiga sisi, yaitu dua sisi yang telah membentuk sudut siku-siku. Hal ini lebih dikenal sebagai kaki (atau sisi tegak).
Rumus Pythagoras Segitiga Siku-siku
Rumus pythagoras segitiga siku-siku satu ini menyatakan jumlah kuadrat asalnya dari panjang kedua kaki segitiga. Rumus ini sama seperti kuadrat dari panjang hipotenusa. Jadi secara matematis, rumus tersebut akan dinyatakan sebagai berikut:
(c^2 = a^2 + b^2 )
Di mana:
(c) = panjang hipotenusa,
(a) dan (b) = panjang kedua kaki segitiga.
Rumus tersebut nantinya akan memungkinkan kita untuk menghitung panjang dari salah satu sisi segitiga. Terutama, apabila panjang dua sisi yang lainnya sudah diketahui.
Penurunan dari rumus Pythagoras oni bisa dilakukan hanya dengan menggunakan metode dari geometri aljabar. Salah satu cara yang paling tepat saat ini menggunakan konsep luas.
Kita bisa membayangkannya menjadi dua segitiga siku-siku yang identik. Di mana masing-masing segitiga sudah mempunyai kaki dengan panjang (a) dan (b). Sementara itu, untuk hipotenusa memiliki panjang (c).
Jadi, jika menyusun kedua segitiga ini sedemikian rupa. Maka akan langsung membentuk persegi besar, di mana persegi ini sudah mempunyai sisi dengan panjang (a + b).
Saat ini, kita bisa menghitung luas persegi besar dengan dua cara di bawah ini:
- Luas Keseluruhan Persegi Besar: sisi dari persegi ini, yakni (a + b), jadi luasnya hanya sekitar ((a + b)^2).
- Luas berdasarkan Komponen: Persegi besar ini sebenarnya hanya terdiri atas empat segitiga siku-siku. Di mana persegi kecil yang berada di tengah yang mempunyai sisi (c).
Jadi, luasnya juga akan langsung menyetarakan kedua ekspresi luas tersebut, yaitu: (a + b)^2 = 2ab + c^2.
Lanjut kita kembangkan ekspresi pada sisi kiri, yakni: a^2 + 2ab + b^2 = 2ab + c^2. Setelah itu, kita bisa hilangkan (2ab) dari kedua sisi, berikut: a^2 + b^2 = c^2
Aplikasi Rumus Pythagoras
Rumus pythagoras segitiga siku-siku satu ini juga mempunyai banyak sekali aplikasi dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini sudah ada contohnya:
1. Pengukuran Jarak
Rumus ini sebenarnya sangatlah sering digunakan untuk mengukur jarak antara dua titik di bidang datar. Contohnya saja, jika ingin mengetahui koordinat dua titik terhadap peta, maka bisa menggunakan rumus Pythagoras.
Tujuannya tentu untuk bisa langsung mengetahui cara menghitung jarak lurus di antara keduanya.
2. Konstruksi dan Arsitektur
Pada bagian bidang bidang konstruksi, rumus Pythagoras ini berguna sekali untuk memastikan bahwa sudut antara dua dinding atau permukaan adalah siku-siku. Hal tersebut untuk bisa menjaga kestabilan serta keakuratan struktur bangunan.
3. Navigasi
Dalam navigasi, terutama di bidang navigasi laut serta udara. Tentu, rumus ini digunakan untuk bisa menghitung jarak langsung antara dua titik yang telah dipisahkan oleh jarak.
Di mana jarak tersebut tidak bisa diukur secara langsung. Misalnya saja seperti dua lokasi yang ada di permukaan bumi.
Kesimpulan
Rumus Pythagoras ini memang menjadi salah satu alat yang paling kuat serta serbaguna di bidang matematika. Melalui adanya rumus ini, nantinya kita bisa menghitung panjang sisi-sisi segitiga siku-siku.Selain itu, juga menerapkannya dalam berbagai macam konteks praktis. Baik itu, mulai dari pengukuran jarak sampai desain arsitektur. Rumus pythagoras segitiga siku-siku ini sebenarnya tidak hanya penting dalam geometri, namun juga di beberapa bidang ilmu pengetahuan serta teknologi.