Memahami faktor yang mempengaruhi kerja enzim ini bisa juga berasal dari produksi industri sampai penelitian ilmiah, simak selengkapnya di bawah ini agar paham!
Faktor yang mempengaruhi kerja enzim sebenarnya cukup banyak. Enzim ini termasuk salah satu protein biologis. Di mana fungsinya sebagai katalisator dalam berbagai macam reaksi kimia di dalam sel. Kemampuan enzim satu ini untuk bisa mempercepat reaksi yang bergantung pada berbagai faktor.
Faktor yang Mempengaruhi Kerja Enzim
Terdapat beberapa faktor utama yang dapat mempengaruhi kerja enzim. Berikut ini sudah ada penjelasan faktor yang mempengaruhi kerja enzim:
1. Suhu
Suhu ini akan mempengaruhi kecepatan reaksi enzimatik. Setiap enzim sudah mempunyai suhu yang optimal, di mana aktivitasnya akan lebih maksimal.
Sebab, suhu yang terlalu rendah biasanya dapat memperlambat gerakan molekul serta menurunkan laju reaksi. Sementara itu, suhu yang terlalu tinggi bisa saja menyebabkan denaturasi enzim.
Di mana seringkali mengalami perubahan struktur tiga dimensi yang dapat mengakibatkan kehilangan aktivitasnya. Denaturasi tersebut terjadi karena suhu tinggi yang dapat merusak ikatan non-kovalen. Lalu dapat menjaga bentuk aktif enzim tersebut.
2. pH
pH lingkungan sendiri nantinya akan mempengaruhi aktivitas enzim. Tentu, setiap enzim sudah mempunyai kisaran pH yang optimal.
pH yang tampak basa atau asam juga bisa mengubah muatan terhadap asam amino di situs aktif enzim.
Selain itu, dapat mengganggu interaksi antara enzim dan substrat. Bahkan, nantinya juga dapat menyebabkan denaturasi.
Contohnya saja, enzim pencernaan yang ada di lambung nantinya akan langsung bekerja dengan baik pada pH rendah. Sementara itu, enzim pada usus halus juga akan berfungsi lebih optimal pada pH yang basa.
3. Konsentrasi Enzim
Konsentrasi enzim juga menjadi faktor yang mempengaruhi kerja enzim untuk bisa menentukan laju reaksi. Jadi semakin tinggi konsentrasi enzim, maka akan semakin banyak pula situs aktif yang tersedia dan berikatan dengan berbagai macam substrat.
Hal ini juga akan berpotensi untuk bisa meningkatkan laju reaksi. Namun, apabila jumlah substrat tersebut terbatas, maka peningkatan konsentrasi enzim tidak akan langsung meningkatkan laju reaksi.
Sebab, terjadi setelah semua substrat terikat terhadap enzim yang ada.
4. Konsentrasi Substrat
Konsentrasi substrat juga nantinya akan mempengaruhi laju reaksi enzimatik. Hal tersebut sesuai dengan hukum Michaelis-Menten. Pada konsentrasi substrat yang lebih rendah, tentu akan ada peningkatan konsentrasi substrat.
Hal tersebut untuk dapat meningkatkan laju reaksi secara langsung. Sebab, saat ini lebih banyak substrat yang berikatan dengan enzim.
Namun, pada konsentrasi substrat tinggi, tentu laju reaksi bisa saja mencapai titik jenuh. Terutama, pada saat semua situs sudah aktif dan enzim terikat substrat. Bahkan, sudah ada tambahan substrat yang tidak dapat meningkatkan laju reaksi lebih jauh.
5. Inhibitor dan Aktivator
Inhibitor sendiri termasuk salah satu molekul yang akan menurunkan aktivitas enzim. Caranya dengan menghambat interaksi antara enzim serta substrat.
Terdapat dua jenis inhibitor, yaitu kompetitif dan nonkompetitif. Inhibitor kompetitif ini nantinya akan bersaing dengan substrat.
Tujuannya untuk bisa mengikat situs aktif enzim. Sementara itu, inhibitor non-kompetitif akan langsung berikatan pada tempat lain di enzim, dan mengubah bentuknya. Lalu dapat mengurangi aktivitasnya.
Sebaliknya, aktivator sendiri termasuk molekul yang dapat meningkatkan aktivitas enzim. Caranya cukup dengan meningkatkan afinitas enzim terhadap substrat atau memperbaiki struktur pada enzim.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, perlu sekali memahami tentang faktor-faktor di bidang biokimia serta bioteknologi. Hal tersebut karena bisa memaksimalkan efisiensi enzim dalam berbagai aplikasi. Jadi bisa dikatakan bahwa faktor yang mempengaruhi kerja enzim ini bisa juga berasal dari produksi industri sampai penelitian ilmiah.